Pengembaraan
Di suatu tempat yang cukup panas dikala siang dan dinginnya
menusuk tulang saat malam, tinggallah seorang remaja yang bernama ridwan. Seorang
remaja ini beraktifitas setiap hari dengan membantu orang tuanya yang bekerja
di laut mengais rejeki seadanya. Ridwan adalah orang yang pantang menyerah
dengan kondisi yang dijalaninya, walau begitu ia mempunyai keinginan yang cukup
tinggi menurutnya ialah bagaiman membuat kedua orang tuanya tersenyum dengan
perubahan kondisi yang nantinya akan di capainya.
Dengan semangat yang ada dalam dirinya ia berkeinginan untuk
pergi kesuatu tempat untuk menggapai keinginannya. Hari telah berubah dimana
matahari tak lagi menerangi alam dan lentera-lentera mulai bertebaran menerangi
sudut desa, ridwan dengan gugup mendekat kepada orang tuanya yang sudah lanjut
usia dan ia berkata pak, bapak tidak capek ta? Si bapak menjawab, tidak nak ada
apa? sini bantuin emak memisahkan kerang-kerang dari kulitnya yang tadi kita
dapat buat makan ntar. Dengan sontak ridwan mendekat membantu Emaknya. Ridwan ragu
untuk mengutarakan keinginannya karena ia takut orang tuanya bakal kaget. Tapi apalah
daya ia akan lebih menyesal jika hidupnya seperti itu terus, jika mau makan
sekarang cari sekarang untuk besok cari besok.
Tiba-tiba Emaknya memanggil, Ridwan siapin piring nasinya sudah
masak dan kerangnya di basu dulu ya, akhirnya ridwan cepat-cepat ngambil piring
terus menaruknya di atas tikar yang sudah di siapi sama bapaknya dan untuk
membasu kerang yang sudah dipisahkan dari kulitnya ea bergegas menimba air dari
sumur disamping rumahnya.
Setelah Ridwan dan Orang tuanya makan mereka merasa senang
walau hanya nasi dengan lauk kerang di campuri jecapphi (garam dan lombok). Ridwan berniat akan mengutarakan
keinginannya setelah semua selesai makan dan meringkessi semua alat makannya.
bersambung.......
bersambung.......
Tidak ada komentar